Menurut berita dari TechFlow, pada 3 Juli, Decrypt melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada hari Rabu bahwa seorang penipu berkewarganegaraan Nigeria berhasil menipu seorang donor sebesar 250.000 dolar Aset Kripto dengan menyamar sebagai Steve Witkoff(, co-chair dari komite pelantikan Trump-Vance.
Diketahui bahwa penipu mengirim email pada 24 Desember 2024, menggunakan taktik penipuan nama domain yang cerdik—mengganti huruf kecil "i" dalam email resmi "@t47inaugural.com" dengan huruf kecil "l" yang hampir terlihat sama, membentuk "@t47lnaugural.com". Korban mempercayainya dan pada 26 Desember mentransfer 250.300 koin USDT berbasis Ethereum ke dompet kripto yang dikuasai penipu.
FBI berhasil melacak transaksi melalui blockchain dan berhasil memulihkan 40.300 USDT dengan bantuan perusahaan Tether. Saat ini, dana tersebut sedang dalam proses penyitaan sipil untuk memberikan kompensasi kepada para korban. Para ahli memperingatkan bahwa seiring meningkatnya penerimaan cryptocurrency di kalangan politik, penipuan yang menargetkan donasi kripto mungkin akan meningkat, dan AI serta teknologi pemalsuan mendalam akan semakin memperbesar skala dan kompleksitas aktivitas penipuan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Penipu Nigeria menyamar sebagai tim Trump untuk menipu $250.000 Aset Kripto.
Menurut berita dari TechFlow, pada 3 Juli, Decrypt melaporkan bahwa Departemen Kehakiman AS mengumumkan pada hari Rabu bahwa seorang penipu berkewarganegaraan Nigeria berhasil menipu seorang donor sebesar 250.000 dolar Aset Kripto dengan menyamar sebagai Steve Witkoff(, co-chair dari komite pelantikan Trump-Vance.
Diketahui bahwa penipu mengirim email pada 24 Desember 2024, menggunakan taktik penipuan nama domain yang cerdik—mengganti huruf kecil "i" dalam email resmi "@t47inaugural.com" dengan huruf kecil "l" yang hampir terlihat sama, membentuk "@t47lnaugural.com". Korban mempercayainya dan pada 26 Desember mentransfer 250.300 koin USDT berbasis Ethereum ke dompet kripto yang dikuasai penipu.
FBI berhasil melacak transaksi melalui blockchain dan berhasil memulihkan 40.300 USDT dengan bantuan perusahaan Tether. Saat ini, dana tersebut sedang dalam proses penyitaan sipil untuk memberikan kompensasi kepada para korban. Para ahli memperingatkan bahwa seiring meningkatnya penerimaan cryptocurrency di kalangan politik, penipuan yang menargetkan donasi kripto mungkin akan meningkat, dan AI serta teknologi pemalsuan mendalam akan semakin memperbesar skala dan kompleksitas aktivitas penipuan.