Ripple telah mencapai kemajuan signifikan dalam sengketa hukum dengan SEC
Baru-baru ini, Ripple meraih kemenangan penting dalam sengketa hukum selama tiga tahun melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Hakim memutuskan bahwa penjualan XRP kepada ritel oleh Ripple tidak melanggar undang-undang sekuritas federal, dan secara signifikan mengurangi tuntutan denda SEC dari 2 miliar dolar menjadi sekitar 125 juta dolar. Putusan ini menyebabkan harga XRP melonjak 26% dengan cepat.
Sejak SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada bulan Desember 2020, kedua belah pihak telah terlibat dalam perdebatan hukum yang sengit. Dalam perang yang berkepanjangan ini, Ripple terus meraih keberhasilan secara bertahap melalui jalur hukum, di mana yang paling penting adalah putusan pengadilan yang menyatakan bahwa XRP itu sendiri tidak merupakan sekuritas.
Perjalanan Perselisihan Ripple dan SEC
Kisah Ripple dapat ditelusuri kembali ke tahun 2004, ketika programmer asal Kanada Ryan Fugger menciptakan RipplePay, yang merupakan sistem pembayaran peer-to-peer yang lebih awal dari teknologi blockchain. Pada tahun 2011, sekelompok ahli kriptografi dan pakar teknologi bersama-sama mengembangkan sistem yang lebih efisien, yang akhirnya berevolusi menjadi buku besar XRP dan mendirikan perusahaan Ripple Labs.
Seiring berjalannya waktu, Ripple menarik banyak investor dan mitra. Pada tahun 2013, mendapatkan pendanaan sebesar 3,5 juta dolar AS, dan pada tahun 2014 menjalin kemitraan dengan beberapa bank. Pada tahun 2015, perusahaan merekrut eksekutif terkenal untuk posisi kunci dan mulai mempromosikan token XRP.
Pada bulan Desember 2020, SEC menggugat Ripple Labs dan para eksekutifnya, menuduh mereka melakukan penerbitan sekuritas yang tidak terdaftar. Berita ini menyebabkan harga XRP turun drastis, dan beberapa platform perdagangan menghentikan perdagangan XRP. CEO Ripple dengan tegas membantah tuduhan SEC dan menyatakan bahwa perusahaan akan melawan secara hukum.
Dalam perang hukum yang berkepanjangan ini, Ripple terus mencari dukungan hukum dan bukti untuk membuktikan bahwa XRP bukanlah sekuritas. Berikut adalah beberapa titik waktu kunci:
Pada Maret 2021, hakim memutuskan bahwa XRP memiliki nilai dan utilitas, membedakannya dari cryptocurrency lainnya.
Pada Mei 2021, Ripple melawan SEC, menunjukkan bahwa mereka gagal memberikan panduan yang jelas.
Pada bulan Juli 2023, hakim sebagian mendukung Ripple, memutuskan bahwa XRP itu sendiri bukanlah sekuritas.
Meskipun menghadapi tantangan hukum, Ripple tetap melanjutkan strategi ekspansi internasionalnya, menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan. Perusahaan telah menghabiskan lebih dari 200 juta dolar AS untuk biaya hukum dalam menghadapi tuduhan SEC, menunjukkan tekad dan dukungan finansialnya dalam perjuangan ini.
Progres dan Penyelesaian Terbaru
Pada bulan Maret 2024, SEC awalnya berencana untuk mengenakan denda sebesar 2 miliar dolar AS kepada Ripple Labs. Kepala hukum Ripple menyatakan bahwa perusahaan akan mengajukan tanggapan pada bulan depan. Pada bulan Mei, SEC tetap bersikukuh untuk mengenakan denda berat hampir 2 miliar dolar AS kepada Ripple.
Namun, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa tuntutan denda SEC terlalu tinggi, menguranginya sekitar 94%, hanya mendenda 125 juta dolar. Putusan ini adalah kemenangan besar bagi Ripple dan seluruh industri kripto. Setelah putusan diumumkan, harga XRP melonjak dengan cepat, meningkat 19,7% dalam 24 jam, mencapai puncaknya di 0,6434 dolar.
Para analis menyatakan bahwa meskipun mungkin ada penarikan teknis dalam jangka pendek, keputusan ini secara signifikan meningkatkan kepercayaan pasar, dan prospek jangka panjang XRP patut dinantikan.
Kesimpulan
Perselisihan hukum antara Ripple dan SEC serta perkembangannya yang terbaru tidak hanya mempengaruhi kinerja pasar XRP, tetapi juga berdampak mendalam pada seluruh industri cryptocurrency. Ripple menunjukkan kemampuan bertahan yang kuat dalam perang hukum ini dan telah mencapai kemenangan tahap demi tahap.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, industri kripto diharapkan akan menghadapi lebih banyak peluang pengembangan. Para investor perlu memantau pergerakan pasar dengan cermat, menangkap peluang investasi, dan mewujudkan peningkatan aset.
This page may contain third-party content, which is provided for information purposes only (not representations/warranties) and should not be considered as an endorsement of its views by Gate, nor as financial or professional advice. See Disclaimer for details.
14 Suka
Hadiah
14
8
Bagikan
Komentar
0/400
MEVHunterX
· 12jam yang lalu
sec tidak baik untuk menggangu xrp
Lihat AsliBalas0
ImpermanentLossFan
· 07-06 23:23
SEC yang dipukuli masih ingin Kupon Klip
Lihat AsliBalas0
ChainComedian
· 07-06 23:21
sec dapatkan likuidasi吧!
Lihat AsliBalas0
NewPumpamentals
· 07-06 23:20
XRP hmm itu adalah bull run
Lihat AsliBalas0
DaisyUnicorn
· 07-06 23:16
Kertas kecil bisa terbang ke bulan ya, sec juga sudah mengalami kesulitan kan, hehe~
Kemenangan besar Ripple, klaim SEC dikurangi 94%, XRP naik 26%
Ripple telah mencapai kemajuan signifikan dalam sengketa hukum dengan SEC
Baru-baru ini, Ripple meraih kemenangan penting dalam sengketa hukum selama tiga tahun melawan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC). Hakim memutuskan bahwa penjualan XRP kepada ritel oleh Ripple tidak melanggar undang-undang sekuritas federal, dan secara signifikan mengurangi tuntutan denda SEC dari 2 miliar dolar menjadi sekitar 125 juta dolar. Putusan ini menyebabkan harga XRP melonjak 26% dengan cepat.
Sejak SEC mengajukan gugatan terhadap Ripple pada bulan Desember 2020, kedua belah pihak telah terlibat dalam perdebatan hukum yang sengit. Dalam perang yang berkepanjangan ini, Ripple terus meraih keberhasilan secara bertahap melalui jalur hukum, di mana yang paling penting adalah putusan pengadilan yang menyatakan bahwa XRP itu sendiri tidak merupakan sekuritas.
Perjalanan Perselisihan Ripple dan SEC
Kisah Ripple dapat ditelusuri kembali ke tahun 2004, ketika programmer asal Kanada Ryan Fugger menciptakan RipplePay, yang merupakan sistem pembayaran peer-to-peer yang lebih awal dari teknologi blockchain. Pada tahun 2011, sekelompok ahli kriptografi dan pakar teknologi bersama-sama mengembangkan sistem yang lebih efisien, yang akhirnya berevolusi menjadi buku besar XRP dan mendirikan perusahaan Ripple Labs.
Seiring berjalannya waktu, Ripple menarik banyak investor dan mitra. Pada tahun 2013, mendapatkan pendanaan sebesar 3,5 juta dolar AS, dan pada tahun 2014 menjalin kemitraan dengan beberapa bank. Pada tahun 2015, perusahaan merekrut eksekutif terkenal untuk posisi kunci dan mulai mempromosikan token XRP.
Pada bulan Desember 2020, SEC menggugat Ripple Labs dan para eksekutifnya, menuduh mereka melakukan penerbitan sekuritas yang tidak terdaftar. Berita ini menyebabkan harga XRP turun drastis, dan beberapa platform perdagangan menghentikan perdagangan XRP. CEO Ripple dengan tegas membantah tuduhan SEC dan menyatakan bahwa perusahaan akan melawan secara hukum.
Dalam perang hukum yang berkepanjangan ini, Ripple terus mencari dukungan hukum dan bukti untuk membuktikan bahwa XRP bukanlah sekuritas. Berikut adalah beberapa titik waktu kunci:
Pada Maret 2021, hakim memutuskan bahwa XRP memiliki nilai dan utilitas, membedakannya dari cryptocurrency lainnya.
Pada Mei 2021, Ripple melawan SEC, menunjukkan bahwa mereka gagal memberikan panduan yang jelas.
Pada bulan Juli 2023, hakim sebagian mendukung Ripple, memutuskan bahwa XRP itu sendiri bukanlah sekuritas.
Meskipun menghadapi tantangan hukum, Ripple tetap melanjutkan strategi ekspansi internasionalnya, menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga keuangan. Perusahaan telah menghabiskan lebih dari 200 juta dolar AS untuk biaya hukum dalam menghadapi tuduhan SEC, menunjukkan tekad dan dukungan finansialnya dalam perjuangan ini.
Progres dan Penyelesaian Terbaru
Pada bulan Maret 2024, SEC awalnya berencana untuk mengenakan denda sebesar 2 miliar dolar AS kepada Ripple Labs. Kepala hukum Ripple menyatakan bahwa perusahaan akan mengajukan tanggapan pada bulan depan. Pada bulan Mei, SEC tetap bersikukuh untuk mengenakan denda berat hampir 2 miliar dolar AS kepada Ripple.
Namun, pengadilan akhirnya memutuskan bahwa tuntutan denda SEC terlalu tinggi, menguranginya sekitar 94%, hanya mendenda 125 juta dolar. Putusan ini adalah kemenangan besar bagi Ripple dan seluruh industri kripto. Setelah putusan diumumkan, harga XRP melonjak dengan cepat, meningkat 19,7% dalam 24 jam, mencapai puncaknya di 0,6434 dolar.
Para analis menyatakan bahwa meskipun mungkin ada penarikan teknis dalam jangka pendek, keputusan ini secara signifikan meningkatkan kepercayaan pasar, dan prospek jangka panjang XRP patut dinantikan.
Kesimpulan
Perselisihan hukum antara Ripple dan SEC serta perkembangannya yang terbaru tidak hanya mempengaruhi kinerja pasar XRP, tetapi juga berdampak mendalam pada seluruh industri cryptocurrency. Ripple menunjukkan kemampuan bertahan yang kuat dalam perang hukum ini dan telah mencapai kemenangan tahap demi tahap.
Dengan semakin jelasnya lingkungan regulasi, industri kripto diharapkan akan menghadapi lebih banyak peluang pengembangan. Para investor perlu memantau pergerakan pasar dengan cermat, menangkap peluang investasi, dan mewujudkan peningkatan aset.