Baru-baru ini, setelah menganalisis data on-chain WalletConnect, sebuah fakta mengejutkan muncul: lebih dari 72% transaksi pembayaran menggunakan stablecoin seperti USDC dan USDT. Data ini membalikkan pemahaman banyak orang yang menganggap stablecoin hanya sebagai "alat transisi", padahal, mereka telah mendominasi bidang pembayaran di Web3.
Mengapa stablecoin dapat menjadi raja pasar pembayaran? Ada beberapa alasan utama:
1. Keunggulan Kecepatan: Kecepatan transfer lintas batas stablecoin sangat mengagumkan. Misalnya, menggunakan USDC untuk transfer internasional, dapat diselesaikan dalam waktu 5 detik, dengan biaya transaksi yang serendah di bawah 0,1 USD. Ini jauh lebih cepat dibandingkan transfer bank tradisional yang bisa mencapai ratusan kali lipat, dan biayanya bahkan berkurang seribu kali lipat.
2. Stabilitas harga: dibandingkan dengan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum, volatilitas harga stablecoin sangat kecil. Stabilitas ini membuat pedagang dan pengguna tidak perlu khawatir tentang perubahan nilai koin yang tajam saat bertransaksi, yang secara signifikan meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dalam penggunaan.
3. Biaya transaksi yang rendah: Dibandingkan dengan biaya Gas yang tinggi yang mungkin timbul saat menggunakan cryptocurrency mainstream seperti Ethereum, biaya transfer stablecoin hampir dapat diabaikan. Karakteristik ini membuat stablecoin sangat cocok untuk skenario pembayaran kecil.
Dalam praktiknya, keunggulan stablecoin menjadi semakin jelas. Baru-baru ini, saya berpartisipasi dalam sebuah acara Web3 yang meminta pembayaran biaya menggunakan stablecoin, dan praktik ini semakin umum di industri.
Dengan cepatnya kebangkitan stablecoin di bidang pembayaran Web3, kita dapat memprediksi bahwa ia akan memainkan peran yang semakin penting dalam ekonomi digital di masa depan. Stablecoin tidak hanya menyederhanakan proses pembayaran lintas batas, tetapi juga membawa kemungkinan baru bagi sistem keuangan global. Namun, kita juga perlu memperhatikan kebijakan regulasi dan perkembangan teknologi terkait untuk memastikan stabilitas dan keamanan stablecoin dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, stablecoin sedang membentuk kembali ekosistem pembayaran Web3, memberikan cara transaksi yang lebih efisien dan ekonomis bagi pengguna dan perusahaan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perluasan skenario aplikasi, kita beralasan untuk percaya bahwa stablecoin akan terus memimpin inovasi pembayaran digital, mendorong perkembangan pesat ekonomi Web3.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
23 Suka
Hadiah
23
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SeasonedInvestor
· 08-20 05:58
Saya sudah tahu usdc yyds
Lihat AsliBalas0
DaoResearcher
· 08-18 16:31
Berdasarkan analisis dari usulan tata kelola Uniswap USIP-42 bagian 3.1.4, proporsi 72% ini menunjukkan deviasi signifikansi p.
Lihat AsliBalas0
ProxyCollector
· 08-18 14:49
Heh, uang kan memang untuk beredar.
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 08-18 14:44
stablecoin memang sangat menarik, siapa yang bilang hanya bisa dijadikan alat.
Baru-baru ini, setelah menganalisis data on-chain WalletConnect, sebuah fakta mengejutkan muncul: lebih dari 72% transaksi pembayaran menggunakan stablecoin seperti USDC dan USDT. Data ini membalikkan pemahaman banyak orang yang menganggap stablecoin hanya sebagai "alat transisi", padahal, mereka telah mendominasi bidang pembayaran di Web3.
Mengapa stablecoin dapat menjadi raja pasar pembayaran? Ada beberapa alasan utama:
1. Keunggulan Kecepatan: Kecepatan transfer lintas batas stablecoin sangat mengagumkan. Misalnya, menggunakan USDC untuk transfer internasional, dapat diselesaikan dalam waktu 5 detik, dengan biaya transaksi yang serendah di bawah 0,1 USD. Ini jauh lebih cepat dibandingkan transfer bank tradisional yang bisa mencapai ratusan kali lipat, dan biayanya bahkan berkurang seribu kali lipat.
2. Stabilitas harga: dibandingkan dengan cryptocurrency seperti Bitcoin dan Ethereum, volatilitas harga stablecoin sangat kecil. Stabilitas ini membuat pedagang dan pengguna tidak perlu khawatir tentang perubahan nilai koin yang tajam saat bertransaksi, yang secara signifikan meningkatkan kepercayaan dan kenyamanan dalam penggunaan.
3. Biaya transaksi yang rendah: Dibandingkan dengan biaya Gas yang tinggi yang mungkin timbul saat menggunakan cryptocurrency mainstream seperti Ethereum, biaya transfer stablecoin hampir dapat diabaikan. Karakteristik ini membuat stablecoin sangat cocok untuk skenario pembayaran kecil.
Dalam praktiknya, keunggulan stablecoin menjadi semakin jelas. Baru-baru ini, saya berpartisipasi dalam sebuah acara Web3 yang meminta pembayaran biaya menggunakan stablecoin, dan praktik ini semakin umum di industri.
Dengan cepatnya kebangkitan stablecoin di bidang pembayaran Web3, kita dapat memprediksi bahwa ia akan memainkan peran yang semakin penting dalam ekonomi digital di masa depan. Stablecoin tidak hanya menyederhanakan proses pembayaran lintas batas, tetapi juga membawa kemungkinan baru bagi sistem keuangan global. Namun, kita juga perlu memperhatikan kebijakan regulasi dan perkembangan teknologi terkait untuk memastikan stabilitas dan keamanan stablecoin dalam jangka panjang.
Secara keseluruhan, stablecoin sedang membentuk kembali ekosistem pembayaran Web3, memberikan cara transaksi yang lebih efisien dan ekonomis bagi pengguna dan perusahaan. Seiring dengan kemajuan teknologi yang terus berlanjut dan perluasan skenario aplikasi, kita beralasan untuk percaya bahwa stablecoin akan terus memimpin inovasi pembayaran digital, mendorong perkembangan pesat ekonomi Web3.