Menurut laporan media keuangan, seorang investor terkenal di industri teknologi baru-baru ini kembali memasuki bidang perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC). Mantan eksekutif media sosial ini, setelah hampir tiga tahun diam, telah mengajukan permohonan sebesar 250 juta dolar untuk penawaran umum perdana (IPO) kepada regulator melalui perusahaan yang baru didirikan, American Exceptionalism Acquisition Corp. A (AEXA).
AEXA berencana untuk terdaftar di Bursa Efek New York, dengan fokus investasi pada bidang teknologi baru yang sedang berkembang seperti energi, kecerdasan buatan, cryptocurrency, dan pertahanan. Struktur SPAC ini memiliki desain yang cukup unik, berbeda dari model tradisional, tidak menerbitkan waran saham, dan saham pendiri hanya dapat diperoleh ketika harga saham perusahaan naik 50% dibandingkan harga penerbitan.
Pendiri AEXA akan berinvestasi sebesar 1,75 juta dolar AS untuk membeli 175.000 saham kelas A, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek perusahaan. Namun, investor ini juga dengan jujur mengingatkan investor ritel untuk berhati-hati. Ia menunjukkan bahwa dari proyek SPAC yang ia ikuti sebelumnya, hanya satu perusahaan fintech yang memiliki harga transaksi di atas harga penerbitan, sementara rata-rata kerugian dari proyek SPAC lainnya mencapai 75%.
IPO kali ini dipimpin oleh Banco Santander Spanyol sebagai penjamin emisi utama, dengan kode saham AEXA ditetapkan sebagai AEXA. Restart SPAC ini memicu perhatian pasar terhadap prospek investasi di bidang teknologi baru, dan juga menimbulkan diskusi tentang keberlanjutan model SPAC. Seiring dengan perubahan lingkungan regulasi dan perubahan sikap investor, pasar SPAC sedang mengalami masa transisi, dan kinerja AEXA mungkin menjadi indikator penting dari transisi ini.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
17 Suka
Hadiah
17
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
YieldWhisperer
· 08-19 01:52
bruh satu lagi spac? sudah pernah melihat film ini sebelumnya... rata-rata kerugian 75% adalah alpha yang sebenarnya di sini smh
Lihat AsliBalas0
DAOdreamer
· 08-19 01:51
play people for suckers lagi satu spac
Lihat AsliBalas0
NotGonnaMakeIt
· 08-19 01:45
Gila, siapa yang berani menyentuh SPAC?
Lihat AsliBalas0
Layer2Observer
· 08-19 01:45
Data kelangsungan hidup SPAC benar-benar menyedihkan... Tingkat kerugian 75% memberikan kita pelajaran apa.
Lihat AsliBalas0
AirdropChaser
· 08-19 01:45
Sungguh keterlaluan, berani mencoba lagi meskipun mengalami kerugian besar.
Lihat AsliBalas0
OnChainDetective
· 08-19 01:41
anomaly statistik terdeteksi - 75% kerugian pada spacs sebelumnya tetapi masih meluncurkan yang baru smh
Menurut laporan media keuangan, seorang investor terkenal di industri teknologi baru-baru ini kembali memasuki bidang perusahaan akuisisi tujuan khusus (SPAC). Mantan eksekutif media sosial ini, setelah hampir tiga tahun diam, telah mengajukan permohonan sebesar 250 juta dolar untuk penawaran umum perdana (IPO) kepada regulator melalui perusahaan yang baru didirikan, American Exceptionalism Acquisition Corp. A (AEXA).
AEXA berencana untuk terdaftar di Bursa Efek New York, dengan fokus investasi pada bidang teknologi baru yang sedang berkembang seperti energi, kecerdasan buatan, cryptocurrency, dan pertahanan. Struktur SPAC ini memiliki desain yang cukup unik, berbeda dari model tradisional, tidak menerbitkan waran saham, dan saham pendiri hanya dapat diperoleh ketika harga saham perusahaan naik 50% dibandingkan harga penerbitan.
Pendiri AEXA akan berinvestasi sebesar 1,75 juta dolar AS untuk membeli 175.000 saham kelas A, menunjukkan kepercayaan mereka terhadap prospek perusahaan. Namun, investor ini juga dengan jujur mengingatkan investor ritel untuk berhati-hati. Ia menunjukkan bahwa dari proyek SPAC yang ia ikuti sebelumnya, hanya satu perusahaan fintech yang memiliki harga transaksi di atas harga penerbitan, sementara rata-rata kerugian dari proyek SPAC lainnya mencapai 75%.
IPO kali ini dipimpin oleh Banco Santander Spanyol sebagai penjamin emisi utama, dengan kode saham AEXA ditetapkan sebagai AEXA. Restart SPAC ini memicu perhatian pasar terhadap prospek investasi di bidang teknologi baru, dan juga menimbulkan diskusi tentang keberlanjutan model SPAC. Seiring dengan perubahan lingkungan regulasi dan perubahan sikap investor, pasar SPAC sedang mengalami masa transisi, dan kinerja AEXA mungkin menjadi indikator penting dari transisi ini.