#美联储政策讨论# Melihat kembali ke masa lalu, tidak bisa tidak merasa banyak. Pada akhir 1970-an, saya menyaksikan secara langsung kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif di bawah kepemimpinan Ketua Volcker dari The Federal Reserve (FED). Saat itu, untuk mengekang inflasi yang parah, suku bunga dana federal sempat melonjak di atas 20%. Kini, menghadapi tekanan inflasi yang meningkat, Ketua Powell tampaknya juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil sikap yang lebih hati-hati.
Sejarah selalu mirip dengan mengejutkan. Dulu, sikap tegas Volcker memicu resesi, tetapi akhirnya berhasil membunuh inflasi. Sekarang, Powell mungkin juga sedang mempertimbangkan dilema serupa. Meskipun pasar umumnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan September, tetapi data ekonomi yang kuat baru-baru ini mungkin membuat The Federal Reserve (FED) mempertimbangkan kembali jalur kebijakannya.
Kami yang merupakan peserta pasar berpengalaman sangat memahami bahwa perubahan kebijakan bank sentral sering kali bersifat bertahap. Pidato Powell di pertemuan Jackson Hole kemungkinan akan secara hati-hati mempertimbangkan situasi ekonomi saat ini, daripada secara gegabah berkomitmen pada jadwal pelonggaran. Bagaimanapun, dalam situasi di mana inflasi belum sepenuhnya terkendali, pelonggaran kebijakan yang terlalu cepat dapat membawa konsekuensi serius.
Sikap hati-hati ini adalah kebijaksanaan yang diambil dari pelajaran sejarah. Sebagai seorang veteran yang telah melalui beberapa siklus ekonomi, saya menyarankan untuk memperhatikan kata-kata Powell dengan cermat, dan merenungkan kecenderungan kebijakan yang terkandung di dalamnya. Bagaimanapun, memahami cara berpikir bank sentral adalah kunci untuk lebih baik dalam memprediksi arah pasar di masa depan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
#美联储政策讨论# Melihat kembali ke masa lalu, tidak bisa tidak merasa banyak. Pada akhir 1970-an, saya menyaksikan secara langsung kebijakan kenaikan suku bunga yang agresif di bawah kepemimpinan Ketua Volcker dari The Federal Reserve (FED). Saat itu, untuk mengekang inflasi yang parah, suku bunga dana federal sempat melonjak di atas 20%. Kini, menghadapi tekanan inflasi yang meningkat, Ketua Powell tampaknya juga sedang mempertimbangkan apakah akan mengambil sikap yang lebih hati-hati.
Sejarah selalu mirip dengan mengejutkan. Dulu, sikap tegas Volcker memicu resesi, tetapi akhirnya berhasil membunuh inflasi. Sekarang, Powell mungkin juga sedang mempertimbangkan dilema serupa. Meskipun pasar umumnya memperkirakan penurunan suku bunga pada bulan September, tetapi data ekonomi yang kuat baru-baru ini mungkin membuat The Federal Reserve (FED) mempertimbangkan kembali jalur kebijakannya.
Kami yang merupakan peserta pasar berpengalaman sangat memahami bahwa perubahan kebijakan bank sentral sering kali bersifat bertahap. Pidato Powell di pertemuan Jackson Hole kemungkinan akan secara hati-hati mempertimbangkan situasi ekonomi saat ini, daripada secara gegabah berkomitmen pada jadwal pelonggaran. Bagaimanapun, dalam situasi di mana inflasi belum sepenuhnya terkendali, pelonggaran kebijakan yang terlalu cepat dapat membawa konsekuensi serius.
Sikap hati-hati ini adalah kebijaksanaan yang diambil dari pelajaran sejarah. Sebagai seorang veteran yang telah melalui beberapa siklus ekonomi, saya menyarankan untuk memperhatikan kata-kata Powell dengan cermat, dan merenungkan kecenderungan kebijakan yang terkandung di dalamnya. Bagaimanapun, memahami cara berpikir bank sentral adalah kunci untuk lebih baik dalam memprediksi arah pasar di masa depan.